Wednesday, February 22, 2012

Tugas Berujung Pilu

Hari ini dapet tugas bikin puisi dari Bu Ani. Puisi apa aja, yang penting ada citraannya. Citraan yang paling aku suka itu citraan penciuman, karena bau-bauan tuh paling sensitif buatku. Jangan jangan aku manusia setengah anjing-_-

Btw, puisinya sebenernya agak random, dan sedih/galau juga. See? I have proven that I can be galau, just like you guys!

"Nostalgia

Sebersit layang alis tebalmu dibenakku
Kerut matamu saat tertawa
Bariton berat menggema kelam di setiap jejak langkahku

Aku menemukanmu di tiap rintik hujan
Saar rinainya menyentuh bumi
Semerbak aroma hujan memenuhi nafasku
Segenggam kenangan menyusup anganku

Terseret hatiku mencoba mengejarmu
Terluka diriku mencari engkau
Dibalik pintu-pintu memori
Yang tersibak di balik malam gelap"

Sebenernya disitu mau ngejelasin kalau aku selalu dikejar bayangan, bayangannya semu, nggak pernah ada sebenernya. Dikejar memori, yang nggak mungkin terulang kembali. Disitu juga aku sebutin hujan, karena bau kulitnya si subyek pembicaraan ini tuh bau hujan, hence the 'aku menemukanmu di tiap rintik hujan'.

Don't we all have that bits of pieces that still love the past all over us?

No comments:

Post a Comment