Monday, January 23, 2012

Cuma Ada di Indonesia

Yup, Bahasa mode is turning on in 5, 4, 3, 2,

Aku tidak menulis kebangsaan sama sekali di blog ini, kecuali satu; Javanese alias bersuku Jawa, karena aku sangat bangga menjadi anak bersuku Jawa. Dengan sedikit kekerabatan di Keraton, aku sangat mencoba untuk mempertahankan kehitaman rambutku, kekentalan logatku, dan kehalusan perilakuku untuk menjaga nama baik suku jawa. Meskipun aku terus berusaha untuk menjelajahi keanekaragaman budaya dan terus berbahasa Inggris (Eyang Buyut Putri; berbahasa Jawa, Indonesia, dan Belanda, membuat aku terinspirasi untuk terus berbahasa asing dan daerah), kecintaanku terhadap Indonesia tidak akan terputus ketika berbicara satu hal; Kuliner Indonesia.

Sebagai orang Jawa, aku harus mengakui bahwa aku agak diluar garis. Aku tidak suka nasi. Bukan tidak suka sebenarnya, hanya saja aku tidak bisa menikmati nasi sebagai makanan pokok yang harus dikonsumsi secara terus menerus setiap hari. Walaupun dibesarkan di salah satu kota metropolitan Indonesia, Surabaya, aku tidak dibiasakan untuk mengunyah nasi setiap hari, setiap waktu makan.

Padahal, aku sangat yakin, hal yang hanya bisa ditemui di Indonesia dengan frekuensi tinggi adalah makanan yang disajikan dengan nasi. Meski begitu, Bunda selalu mensubstitusi nasi dengan kentang atau tepung sebagai sumber karbohidrat kompleks di piringku. Hal ini tidak bisa disangkal, aku jadi tidak terbiasa makan nasi, atau bahasa jawanya mboten semega. Namun, ada beberapa makanan yang menurutku, wajib disajikan dengan nasi dan tidak bisa tergantikan, atau berbahan dasar nasi yang selalu bisa kunikmati.

1. Ikan Asin/Ikan Pindang dengan Sambal


Meski aku lebih suka makan Coq Au Vin dengan asparagus rebus dan wortel mini rebus, tidak ada yang bisa mengalahkan rasa nasi panas dengan sambal rawit mentah, berlauk ikan asin! Hampir dua-tiga bulan sekali aku makan ini.

2. Nasi Goreng Kampung @thegoodscafe


Aku sangat pemilih saat memakan nasi goreng; Aku menganggap memakan nasi goreng itu seperti memakan wortel goreng. Aneh. Namun, ada beberapa nasi goreng di dunia yang aku suka, dan nasi goreng kampung keluaran TheGoodsCafe ini jadi salah satunya. Lainnya adalah buatan bunda (dengan cabe rawit dan garam, daging asap dan abon sapi), buatan Oma (nasi goreng pedas dengan peas, sosis, bakso, dan beberapa bahan enak lainnya), dan buatan ku sendiri, (which is nasi putih yang disiram mentega asin dan ditaburi keju, not exactly nasi goreng). Nasi goreng disini disajikan dengan emping dan potongan ayam yang disiram bumbu pecel. YUM!

3. Sate Ayam


Ayam, bukan kambing! Karena kambing lebih enak digado ketimbang dimakan dengan nasi. Ketika bumbu kacangnya dicampur nasi, itu enak banget!

Dan... Sepertinya sekian. Aku makan soto dengan perkedel, makan bistik dengan pasta, makan ayam goreng dengan kentang rebus. Sepertinya aku harus terus mencoba makan makanan Indonesia dengan nasi.

No comments:

Post a Comment